from my window's room

Itulah yang mampu kugambarkan dari hari ke hari Hujan yang mengantarku berteduh selepas kesakitan Rintik air yang mengajariku arti kesungguhan bersama Kabut putih yang membayangiku melihat ketulusan Serta awan hitam yang menunjukkan padaku kemana harusnya aku berlindung. Itulah puisi penghujung hari di bulan Februari Temanya masih sama yaitu hujan yang belum mereda Jumlah baitnya setara dengan rintik yang datang Aku nyaman membaca awan mendungnya dan aku nyaman mendengar rintiknya Tapi aku tak mau menunggu terlalu lama untuk menunggunya reda. -Avi Denna Avrila Februari 2017

Udah beberapa lamanya aku fokus nulis di buku yang katanya itu namanya “Diary” Kalo dulu mungkin namanya itu tapi sekarang aku nyebutnya "Buku tempat belajar Hal Baru".. haha kepanjangan. Pokoknya ini aku lagi pengin nulis lagi terutama di laptop. Banyak hal yang bikin aku akhirnya kangen berat sama tuts keyboard di laptop. As you know guys ini laptop pinjeman ! Laptopku yang udah kayak anakku sendiri dan aku berinama PINO sedang masuk rehabilitasi setelah lelah aku paksa kerja rodi ditahun lalu. Jadi ada rasa rada-rada aneh karna kalo bukan laptop sendiri buat ngetik kayak ada yang ngeganjel. Sekarang aku masih sama kayak tahun lalu, masih berjalan di koridor lurus buat ke satu tujuan dan sesekali mampir kekanan dan kekiri buat asah diri. YAP asah diri, kalo asah otak juga di sekolah bisa, ini bukan hanya otak tapi tenaga dan mental juga ikut kerja. Sembari berjalan itu aku juga banyak belajar, dari hal yang kecil sekecil amoeba sampe hal yang kadang susah d...