Skip to main content

Randomize Trip to Kebumen Part 1: Pantai Bopong




Traveling pasca Lebaran, kemarin Minggu 19 Juli 2015 jam 8 pagi kakak sepupu ngajakin main ke Pantai bareng temen-temennya dia, dan langsung berangkat jam setengah 10 *nah lho, awalnya sempet ragu karna ini trip dadakan BANGET. Tapi setelah liat destinasinya kemana kayaknya asyik juga heheh, yaudahlah gas!. Aku juga ngajakin temenku, dia juga akhirnya ngajak sodaranya yang lagi mudik. Jadilah kita berangkat bertujuh. 

Perjalanan dimulai pukul 10:15 *still ngaret yes -_-*. Kita mulai jalan ke Banyumas via Sokaraja, pantai yang jadi tujuan kita terletak di Kebumen, jadi nanti dari Banyumas ambil arah ke Kebumen, nah bakal ngelewatin jalan gede di Kemranjen dan bakal nemu 5 simpangan, ambil arah Jogja. Jangan terlalu ngebut, nanti dikanan jalan ada pertigaan yang jadi jalur Alternatif buat ke Kebumen. Keliatannya lancar yaa aku nunjukinnya, aslinya kita banyak nemuin kemacetan. Maklum sii masih suasana Lebaran jadi banyak yang ngerencanain liburan juga ngga cuma kita. Alhasil perjalanan yang normalnya cuma 3 jam jadi ditempuh secara berlebih yaitu 5 jam *hsss*.

Karena tujuan kita ke Kota Kebumen, jadi saat liat gapura ini kita sueneng banget, berarti bentar lagi *mata berkaca-kaca*

Eits, ngga segampang itu ternyata. Jadi di Kebumen sendiri punya banyak pantai, ngga cuma pantai yang jadi destinasi kita. 30 menit dari gapura itu, ada Pantai yang cukup bagus jadi jalanan padet dititik ini. Macet lagi -_-. Setelah bebas, ternyata ada Pantai lagi setelahnya, dan ini macetnya lebih gila lagi. 
kuesel jon :/

Eits masih ada Pantai lainnya lagi, yaitu Pantai Ayah. Ini pantai udah lumayan terkenal, kita cuma lewatin doang karna ini bukan tujuan kita, nah abis dari sini kita nemu jalan yang ngga terlalu lebar dan naik-turun namanya Desa Karangduwur. Harus hati-hati saat ngelewatin, nanti juga kalian bakal sering nemuin orang-orang sekitar yang minta bantuan uang sembari nertibin para pengendara yang lewat biar hati-hati dan waspada, kanan-kiri jalannya lebih didominasi sama hutan.
Setelah vantat vegel-vegel akibat kelamaan diatas motor, akhirnya sampai.

Welcome to Pantai Bopong, lokasi Desa Surorejan, Kec. Puring, Kebumen.
jaman sekarang ya, belum afdol kalo ngga nyelpi dulu :D seriously that is candid :p
nambah teman baru dari traveling ini ;)


sahabat sedari kecil :*

foto ala ala haha

Ini salah satu pantai yang asik, pasirnya warna abu-abu, viewnya bisa ngeliat beberapa bukit disebelah kanan.
Puas berfoto ria, kita lanjutin ke Pantai yang jadi tujuan utama.. lanjut di part 2 ya gaes ;;)


_a.d.a_


Comments

Popular posts from this blog

Happy Batik Day

source: http://www.pinterest.com/jojomiro/batik-et-peinture-sur-soie/ Teruslah menjadi warisan budaya yang tak pernah lekang oleh zaman.. Aku bangga Batik Indonesia _a.d.a_

Cerita Kota Kelahiran: PURWOKERTO Part #1 SEJARAH

source: www.banjoemas.com Setelah hampir 23 tahun lahir dan besar di kota ini, aku ngerasa perlu banget buat cerita tentang kota dengan julukan Kota Ngapak ini secara lebih mendetail disini. Dulu sebelum memutuskan untuk berkuliah di luar kota dan akhirnya meninggalkan jejak di kota lain selama hampir 4 tahun akhirnya bisa ngerasain yang namanya “Kangen Kota Kelahiran”, karena semewah dan semenarik apapun kota perantauan, masih tetap ngangenin kota sendiri. Okay kali ini aku akan cerita kota Purwokerto dari sisi sejarahnya dulu. Nama Poerwakerta atau Purwakerta diambil dari kata "Purwa" yang konon diambil dari nama sebuah negara kuna di tepan Sungai Serayu "Purwacarita" yang bermakna "Permulaan" dan "Kerta" yang diambil dari nama ibukota kadipaten "Pasir" yaitu "Pasirkertawibawa" yang bermakna "kesejahteraan" sehingga Poerwakerta bermakna Permulaan Kesejahteraan. Kota ini merupakan salah satu ko...

Cerpen: Cinta Segitiga

Disebuah Cafe Duduk dua orang sejoli yang tengah berhadapan di salah satu meja, sudah hampir 2 jam mereka melalui waktu dalam diam, seakan tak ada nyawa di meja itu. Si wanita yang mengenakan dress selutut dengan ditutup blazer pendek dan memangku tas vintage asik memainkan ponsel sambil sesekali menikmati tiramisu yang ada di depannya, sementara si pria yang terlihat baru pulang kerja masih lengkap dengan kemeja yang dikenakanya sudah menegak hampir 2 gelas hot chocolate. 4 jam berlalu, para pengunjung cafe silih berganti keluar masuk. Mereka berdua masih sibuk dengan aktivitas masing-masing tanpa sebuah obrolan. Entah apa yang saat ini mereka tunggu, beberapa pelayan cafe yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua merasa bingung dengan apa yang sedang mereka berdua lakukan. Sebagian ada yang berpendapat bahwa mereka belum saling kenal, sebagian lagi berpendapat bahwa mereka adalah pasangan yang tengah bertengkar. Si wanita kemudian memanggil salah satu pelayan lalu me...