Ada seorang mahasiswi yang sedang membuka website yang baginya
adalah sebuah penolong untuk segala tugasnya. “Hari Guru Nasional” tema doodle
website tersebut saat itu. Iya pun teringat akan guru-guru yang ada
dikehidupannya sampai dia sebesar sekarang ini.
Dari mulai guru TK, yang mengajarinya bagaimana mengenal
sesuatu disekitar, yang mengasihinya ketika dia menangis karena dijahili
temannya, yang membuat dia kagum akan sosok seorang GURU.
Guru SD yang mengajarinya membaca dan berhitung, bahkan
menemaninya ujian susulan ketika ia harus ujian sendiri di ruang guru karena
sempat sakit, membuatnya menyukai banyak mata pelajaran, menjadikannya dokter
kecil, dan pembawa bendera saat upacara bendera.
Guru SMP yang membuatnya cinta akan pelajaran fisika dan
matematika, meyakinkannya bahwa dia bisa bermain basket dan mengikuti karnaval
baris berbaris, dan dia bisa bernyanyi didepan banyak orang.
Guru SMA yang mengenalkannya bagaimana kemandirian dan kedewasaan
yang sesungguhnya, menjadikannya berani menjadi pemimpin, mendukungnya saat
drama dikelas, membuatnya pintar membuat majalah dinding.
Dia merasa begitu beruntung ketika mengingat masa-masa itu
dan mendo’akan semua pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasanya tersebut.
Terpujilah,
wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan
selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu
akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasasti
terimakasihku tuk pengabdianmu…
Engkau sebagai
pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot
pahlawan bangsa
Tanpa tanda
jasa…
Hymne Guru
Cipt. Alm Sartono
Terimakasih Bapak dan Ibu Guru, Selamat Hari Guru.
-si
mahasiswi
Avi
Denna Avrila
_a.d.a_
Comments
Post a Comment