Skip to main content

Part 3. Birth(day) x Graduation (day)


Halo semua, masih semangat berpuasa?
Selamat menjalankan puasa di hari ke-27 \m/
Sekarang aku balik lagi buat nyeritain Part terakhir dari #MenujuSarjana, dimana 2 Part sebelumnya udah aku tampung komen, kritik, dan sarannya. Makasih yaa buat perhatian kalian yang mau nyempetin berkunjung ke blog ini. Semoga di Part ini aku bisa lebih baik lagi dan kalian bisa sedikit terinspirasi dari cerita nyata yang aku sampein nanti.

Buat #MenujuSarjana ada 1 bagian yang ngga bisa lepas dari title seorang sarjana yaitu acara Wisuda. Buat aku, acara ini puncak dari perjalanan pendidikanku, masih inget kan waktu aku awal masuk kuliah di "Ceritaku Kini" gimana polosnya aku yang jadi anak rantau, punya 1 prinsip awal yaitu hidup mandiri dan semua terbayar sudah.

Aku masih inget banget rasanya hidup seorang anak kost yang realitanya ngga beda jauh sama yang sering diupload di Meme :D. Buat kalian yang anak kost juga pasti paham bener lah yaa.

3,5 tahun jadi orang Semarang tentunya bikin aku sedikit fasih berbahasa Jawa ala orang Semarang yang ngomong “Iyo, ora iso, mosok, iya po, wetengku loro, mangan sego” dan o o o yang lainnya wkwk

Aku juga udah mencicipi rasanya Gethuk yang dijual pake gerobak keliling yang full audio musik dangdut dengan Toa Mesjid diatasnya dan Tukang Jualan Buah dimalam hari yang kalo manggil pembeli harus mukul gerobaknya sekenceng mungkin sampe peot. Memorable itu semua wkwk.

Okay back to the first topic…
Jangan sebut anak cewe kalo buat acara wisuda cewe itu santai, karna secuek-cueknya seorang cewe  dia bakal super ribet buat event penting dalam hidupnya. Aku contohin diri aku sendiri, dibawah ini adalah keribetan yang aku buat sendiri demi acara wisuda aku

  1. Menyiapkan kebaya
Sebelumnya aku adalah tipe orang yang “mending nyewa aja biar lebih irit” tapi 2 minggu setelahnya aku dilema mau minjem dimana dan apa ukuran bisa ngepas di badan aku yang ngga jelas kadang berisi kadang kerempeng juga. Akhirnya aku menjadi tipe orang yang “mending bikin aja jadi sesuai selera kita”. Akhirnya aku mulai nyari inspirasi kebaya di IG, Google, Pinterest, dan We Heart it. abis itu berburu bahannya ke toko bahan. Dan ternyata ibuku juga rencana mau bikin yang kembaran satu keluarga, Sarimbit namanya yaa. Jadilah kita saling berbagi bahan.
Setelah dapet semua, abis itu kasih ke penjahit, dan aku baru ngasih kurang dari 1 bulan sebelum hari H.

  1. Menyiapkan Heels
Aku pernah punya heels jaman Acara Perpisahan Sekolah SMA, sekarang udah buluk banget dan udah ngga muat kalo dipake. Aku pun memutuskan untuk “membeli heels khusus wisuda” you know what aku survey ke banyak toko dulu antara Semarang dan Purwokerto. Ribet dibikin sendiri kan hehe, tapi kalo ngga kayak gitu ngga bakal mantep, ngga nemu yang terbaik dari yang terbaik. Akhirnya dapet juga di Semarang :D

  1. Mencari MUA
Make Up Artist (MUA) sangat dibutuhkan cewe saat wisuda. Aku pribadi lebih suka make up yang natural tapi kita tetep harus terlihat stunning saat itu. Setelah dapat rekomendasi beberapa MUA dengan varian harganya, akhirnya aku nentuin satu pilihan aku di Risty Ekantina MUA dan hasilnya aku puas.Recommended buat kalian semua yang lagi nyari MUA :*
Okay itu dia beberapa keribetan yang aku buat sendiri demi acara Wisuda aku hehe.
Ini dia hasilnyaaaa
kalo diperhatiin badan aku doyong ke kanan ya :'D

Aaand The Day were come!
28 April 2016 adalah hari dimana aku secara resmi dikukuhkan menjadi seorang Sarjana Ekonomi (SE), ada bapak-ibu, 2 adek aku, dan mbah putri dari ibu yang ikut nemenin… Alhamdulillah :')
Acara diadain di Hall Masjid Agung Jawa Tengah, dimulai dari jam 8 pagi sampai menjelang Shalat Dzuhur.
      Ini real momentnya
diluar Hall...

Bapak dan Ibu, berkat do'a yang Luar Biasa dari mereka aku bisa jadi Sarjana
sebelum masuk Hall foto dulu
ini sahabat-sahabat dari awal kuliah, selalu sekelas, dan Alhamdulillah wisuda bareng :*
didalam Hall...
Resmi SE ceritanya, terimakasih Pak Rektor. Sehat selalu ya pak :)
Dapet Ijazah dari KaProgdi, makasih ya Bang Muli, sukses terus :)
Sahabat 1 Atap yang selalu support, cewe cantik ini warga satu kost :*


Jadi satu hari sebelumnya adalah tanggal 27 April yang berarti hari Ulang Tahun aku. Alhamdulillah jadi salah satu moment berharga karena beda 1 hari dari Wisuda aku. Ngga bisa diulang 2x kan. Do'a aku diawal tahun 2016 emang cuma pengin Skripsi cepet selesai abis itu Wisuda dan Alhamdulillah Allah Swt kabulin di moment Ulang Tahun, harapan aku saat ulang tahun yang ke-22 ini pastinya selalu diberkahi sama Yang Maha Besar disetiap langkah hidup aku dan semoga senantiasa Bahagia :') *capek nangis mulu* haha curhat. Ini dia kesayangan-kesayangan aku yang kasih sempetin waktu kasih surprise
Surprise yang dikasih sama pasukan setelah acara wisuda :')

 Setelah semalam sebelumnya yaitu saat Gladi Bersih / Rehearsal
geng Syariah juga kasih surprise saat mereka juga sibuk ikut Gladi Bersih wisuda :')

 Selesai acara, mumpung masih kece-kece kita langsung menuju ke Studio Foto, Studio Foto tempat aku foto ini ada di Jl. Ahmad Yani Semarang, deket dari Simpang Lima namanya Duta Indah Studio.
mereka adalah Penyemangat No. 1
Sepulangnya dari seluruh acara, sempetin foto di Lobby Hotel Olympic Semarang tempat keluargaku nginep

Alhamdulillah.. banyak yang sayang, terimakasih kadonya kalian *muahhh*
Demikianlah akhir dari cerita #MenujuSarjana yang udah aku bagi sebanyak 3 Part ini, untuk semua keluarga, sahabat, teman-teman, para pembaca setia blog dan semua pihak yang ngga bisa aku sebut satu-satu terimakasih untuk segala hal berharga yang kalian beri ke aku, yang membuatku menjadi Avi Denna Avrila yang sekarang, yang sudah bisa membuktikan bahwa aku juga bisa survive meskipun banyak ujian yang dateng dan pada akhirnya keinginan hidup mandiri aku bisa tercapai.
with love, Avi Denna Avrila.

_a.d.a_





Comments

Popular posts from this blog

Happy Batik Day

source: http://www.pinterest.com/jojomiro/batik-et-peinture-sur-soie/ Teruslah menjadi warisan budaya yang tak pernah lekang oleh zaman.. Aku bangga Batik Indonesia _a.d.a_

Cerpen: Dalam Secangkir Vanilla Latte

“...Another aeroplane Another sunny place I’m lucky, I know But I wanna go home Mmmm, I’ve got to go home Let me go home I’m just too far from where you are I wanna come home And I feel just like I’m living someone else’s life It’s like I just stepped outside When everything was going right And I know just why you could not Come along with me This was not your dream But you always believed in me...” Alunan musik jazz beriring dalam irama lagu dari Michael Buble, sore itu hujan. Cafe yang tadinya lengang berubah padat, seiring dengan pengunjunng yang ingin berteduh sembari menikmati makanan atau hanya sekedar meneguk kopi. Shera berlari menuju cafe, dijadikannya tas yang dia bawa untuk menutupi kepalanya agar tidak terkena air hujan. Sesampainya didepan cafe, dia mengelap baju dan anggota tubuhnya yang terkena air hujan dengan tangannya sendiri. Masuk dan menemukan tempat kosong dipojok cafe dekat jendela. Selesai memesan dia mulai mengambil alat g...

Cerita Kota Kelahiran: PURWOKERTO Part #1 SEJARAH

source: www.banjoemas.com Setelah hampir 23 tahun lahir dan besar di kota ini, aku ngerasa perlu banget buat cerita tentang kota dengan julukan Kota Ngapak ini secara lebih mendetail disini. Dulu sebelum memutuskan untuk berkuliah di luar kota dan akhirnya meninggalkan jejak di kota lain selama hampir 4 tahun akhirnya bisa ngerasain yang namanya “Kangen Kota Kelahiran”, karena semewah dan semenarik apapun kota perantauan, masih tetap ngangenin kota sendiri. Okay kali ini aku akan cerita kota Purwokerto dari sisi sejarahnya dulu. Nama Poerwakerta atau Purwakerta diambil dari kata "Purwa" yang konon diambil dari nama sebuah negara kuna di tepan Sungai Serayu "Purwacarita" yang bermakna "Permulaan" dan "Kerta" yang diambil dari nama ibukota kadipaten "Pasir" yaitu "Pasirkertawibawa" yang bermakna "kesejahteraan" sehingga Poerwakerta bermakna Permulaan Kesejahteraan. Kota ini merupakan salah satu ko...