Skip to main content

Umaeh Inyong


Hai semua ..


Kali ini aku bakal cerita tentang salah satu resto unik yang ada di kota kelahiranku, Purwokerto.
sugeng rawuh :)

What’s mean? Itu salah satu Bahasa Ngapak yang dalam Bahasa Indonesianya yaitu
Umaeh dari kata Umah yang berarti Rumah, ditambah kata sambung –nya = Rumahnya
Inyong itu Aku/Saya
Jadi, Umaeh Inyong = Rumahnya Aku.

Well, nama udah mudeng. Sekarang posisi Umaeh Inyong ini ada di Jalan A. Yani No. 47, Purwokerto  dimana disekitar jalan itu, arsitektur rumahnya masih kayak jaman Belanda. Jadi bisa dibilang itu salah satu area vintagenya Purwokerto.

Sekarang kita masuk, saat baru pertama masuk kita kayak lewat koridor dengan kanan kirinya ada kolam dangkal isinya Penyu, lumayan banyak dan lucu. Disitu juga banyak tanaman sama bagian temboknya banyak foto-foto sejarah Purwokerto yang dijadiin wallpaper.
tembok yang isinya wallpaper foto-foto jadul dan dibawahnya kolam penyu ^^

Saat mulai duduk di meja kita disuguhin sama dekorasi rumah yang mengandung banyak sejarah, diarea tembok diisi sama foto-foto Kota Purwokerto jaman dulu. Kalo orang yang udah lebih tua pasti akan betah bernostalgia disini. Kalo orang kayak aku, cukup mempelajarinya sebagai salah satu sejarah kota ini, maklum masih muda hehe. Ada juga area oleh-oleh kayak coklat, kain batik, dan souvenir.
ruang tamu

Aku dateng ke Umaeh Inyong bareng sama Bapak, Ibu, dan Reva. Sebenernya itu karena abis jemput aku di stasiun, anak perantauan yang baru pulkam ;p. Kita pilih meja yang ukurannya lumayan gede dan deket sama pintu masuk, kalau diarea rumahnya, meja itu termasuk ruang keluarganya rumah ini.
dekorasi unik: tanaman air yang ditaruh di botol bekas, so creative ;)

Saat baru duduk, kita disuguhi catatan yang ditaruh disetiap meja dan isinya tentang sebagian “Kamus Ngapak”. Pelayan dateng dan resto ini emang basicly Speciality Restaurant. So jangan heran juga kalau nama-nama menunya fresh from Ngapak’s Food. Orang ngapak asli pasti bakal ketawa ngakak setiap kali baca menu-menunya, kayak Bapak-Ibu aku saat itu, udah ditungguin pelayanannya buat nyatet pesenan masih aja bolak balikin daftar menu sambil ketawa haha.
baca baik-baik, dieja, dan lafalkan :D
Menu-menunya.. .


Saat itu pilihan makanan dari kita berempat
Bapak : Bakmie Nyemek sama Teh Poci
Ibu : Bakmie Godhog sama Teh  Poci
Aku : Sega Rames Banyumasan sama Es Dawet Begalan
Reva : Sega Rames Banyumasan sama Air Putih
makan malam saya malam itu, sederhana tapi tetep enak ;))
penampakan es dawet begalan yang gelasnya segede baskom haha

Saat itu kita makan ngga terlalu lama, karena kita datengnya juga udah malem dan bentar lagi mau tutup hehe. Sebenernya masih ada area di dalemnya lagi sayangnya belum sempet kefoto.
Pokoknya ini resto recommended banget buat kalian especially orang Ngapak yang “Inyong Banget” dan kalian yang pengen tahu lebih deket tentang Purwokerto dan segala sejarahnya.
jaman dulu udah ada fotografer keren yaa :)
vintage abis
sudah kenyang, narsis bentar hihi

last capt: Inyong wong asli Purwokerto,

_a.d.a_

  
 

Comments

  1. Wah jadi tertarik berkunjung ke sana. Saya seneng sama restoran yang melestarikan bangunan kuno seperti ini. :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Happy Batik Day

source: http://www.pinterest.com/jojomiro/batik-et-peinture-sur-soie/ Teruslah menjadi warisan budaya yang tak pernah lekang oleh zaman.. Aku bangga Batik Indonesia _a.d.a_

Cerpen: Dalam Secangkir Vanilla Latte

“...Another aeroplane Another sunny place I’m lucky, I know But I wanna go home Mmmm, I’ve got to go home Let me go home I’m just too far from where you are I wanna come home And I feel just like I’m living someone else’s life It’s like I just stepped outside When everything was going right And I know just why you could not Come along with me This was not your dream But you always believed in me...” Alunan musik jazz beriring dalam irama lagu dari Michael Buble, sore itu hujan. Cafe yang tadinya lengang berubah padat, seiring dengan pengunjunng yang ingin berteduh sembari menikmati makanan atau hanya sekedar meneguk kopi. Shera berlari menuju cafe, dijadikannya tas yang dia bawa untuk menutupi kepalanya agar tidak terkena air hujan. Sesampainya didepan cafe, dia mengelap baju dan anggota tubuhnya yang terkena air hujan dengan tangannya sendiri. Masuk dan menemukan tempat kosong dipojok cafe dekat jendela. Selesai memesan dia mulai mengambil alat g...

Cerita Kota Kelahiran: PURWOKERTO Part #1 SEJARAH

source: www.banjoemas.com Setelah hampir 23 tahun lahir dan besar di kota ini, aku ngerasa perlu banget buat cerita tentang kota dengan julukan Kota Ngapak ini secara lebih mendetail disini. Dulu sebelum memutuskan untuk berkuliah di luar kota dan akhirnya meninggalkan jejak di kota lain selama hampir 4 tahun akhirnya bisa ngerasain yang namanya “Kangen Kota Kelahiran”, karena semewah dan semenarik apapun kota perantauan, masih tetap ngangenin kota sendiri. Okay kali ini aku akan cerita kota Purwokerto dari sisi sejarahnya dulu. Nama Poerwakerta atau Purwakerta diambil dari kata "Purwa" yang konon diambil dari nama sebuah negara kuna di tepan Sungai Serayu "Purwacarita" yang bermakna "Permulaan" dan "Kerta" yang diambil dari nama ibukota kadipaten "Pasir" yaitu "Pasirkertawibawa" yang bermakna "kesejahteraan" sehingga Poerwakerta bermakna Permulaan Kesejahteraan. Kota ini merupakan salah satu ko...