Skip to main content

Keutamaan dan Ketentuan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh

source: http://www.hasmi.org/

Assalamu’alaikum..

Puasa Sunnah Umat Islam berjumlah kurang lebih 11 yang salah satunya adalah Puasa Ayyamul Bidh. Lalu apa itu Puasa Ayyamul Bidh?

Puasa Ayyamul Bidh adalah Puasa Sunnah yang dilakukan selama 3 hari yaitu pada tanggal 13, 14, 15 di penganggalan Hijriah setiap bulannya.

Menurut sebuah penelitian yang dikemukakan oleh Arnold Lieber pada tahun 1970an, pada pertengahan bulan biasanya sinar bulan dalam kondisi bulat penuh atau biasa disebut bulan Purnama, dan ditandai pula dengan pasang surut air laut dan berhubungan pula pada sisi kejiwaan manusia dimana manusia banyak berbuat keburukan pada hari-hari tersebut.

Dan MasyaAllah, Rasulullah SAW sudah menyampaikan hal ini jauh lebih dahulu dibanding penelitian tersebut. Rasulullah menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari-hari tersebut sebagai penyeimbang dan pencegah bagi manusia berbuat keburukan.

Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun”

Dari Abu Hurairah, r.a., ia berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan Shalat Witir sebelum tidur”

Ketentuan Puasa Ayyamul Bidh sama seperti puasa sunnah pada umumnya yaitu dapat melakukan niat sesudah matahari terbit tetapi dalam kondisi belum makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut ini niat Puasa Ayyamul Bidh :

Nawaitu shauma ghodiin an ada’i sunnatun ayyamil Biidh lilahi ta’ala.”
 yang artinya “saya niat berpuasa sunah hari putih karena Allah Ta’ala.”

Manfaat puasa ini selain mencegah keburukan di hari-hari yang telah disebutkan tetapi juga mampu mengistirahatkan anggota tubuh kita setiap bulannya.

Wah sangat bermanfaat ya, gimana temen-temen udah siap belum buat berpuasa Ayyamul Bidh ini?

Dan buat memudahkan temen-temen membuat jadwal Puasa Ayyamul Bidh, berikut ini aku kasih jadwal Puasa Ayyamul Bidh di tahun 2017 lengkap dengan Puasa lainnnya.
source: alikhlasmusholaku


Demikian penjelasan tentang salah satu Puasa Sunnah umat Islam. Semoga bermanfaat :)

Wassalamu’alaikum.

_a.d.a_

Comments

Popular posts from this blog

Happy Batik Day

source: http://www.pinterest.com/jojomiro/batik-et-peinture-sur-soie/ Teruslah menjadi warisan budaya yang tak pernah lekang oleh zaman.. Aku bangga Batik Indonesia _a.d.a_

Cerita Kota Kelahiran: PURWOKERTO Part #1 SEJARAH

source: www.banjoemas.com Setelah hampir 23 tahun lahir dan besar di kota ini, aku ngerasa perlu banget buat cerita tentang kota dengan julukan Kota Ngapak ini secara lebih mendetail disini. Dulu sebelum memutuskan untuk berkuliah di luar kota dan akhirnya meninggalkan jejak di kota lain selama hampir 4 tahun akhirnya bisa ngerasain yang namanya “Kangen Kota Kelahiran”, karena semewah dan semenarik apapun kota perantauan, masih tetap ngangenin kota sendiri. Okay kali ini aku akan cerita kota Purwokerto dari sisi sejarahnya dulu. Nama Poerwakerta atau Purwakerta diambil dari kata "Purwa" yang konon diambil dari nama sebuah negara kuna di tepan Sungai Serayu "Purwacarita" yang bermakna "Permulaan" dan "Kerta" yang diambil dari nama ibukota kadipaten "Pasir" yaitu "Pasirkertawibawa" yang bermakna "kesejahteraan" sehingga Poerwakerta bermakna Permulaan Kesejahteraan. Kota ini merupakan salah satu ko

Cerpen : MATEMATIKA ?? Aaarrrgghhh !!!

MATEMATIKA ?? Aaarrrgghhh !!! “Mami udah berapa kali bilang sama kamu. Belajar !, Belajar !, Belajar !. apalagi kalo ulangan, kamu harus lebih giat lagi”. Inilah kata-kata pertama yang Mami ucapkan sesaat setelah aku masuk ke dalam mobil. Dan aku langsung meyakini bahwa ini adalah sebuah prolog untuk sebuah cerita yang panjang dan berakhir dengan ‘sad ending’ . “Ulangan matematika dapet 5, kamu gak bosen apa tiap kali ulangan matematika dapet ‘doremi’ ?” lagi belum sempat aku menjawab. “Mami harus gimana lagi nak, les matematika udah, guru privat juga udah, buku-buku matematika udah berjibun Mami beliin di rumah. Kurang apalagi coba ?. Ooh, apa Mami harus bawa kamu ke Psikiater biar kamu bisa pelajaran matematika ?” semua omelan mengucur deras dari mulut Mami. Dan aku udah gak bisa nahan untuk gak jawab, apalagi untuk kata-kata terakhir Mami tadi. “Aduhh!, Mami lebay banget siy sampe segitunya. Lagipula Ran ada peningkatan kok Mam, buktiny